|
Intervensi militer Rusia dalam Perang Suriah yang dimulai pada tahun 2015 telah mengungkap sejumlah kelemahan dari senjata yang dibangun negara tersebut.
Salah satunya yang dialami helikopter serang Mil Mi-28 Night Hunter yang yang ditempatkan di pangkalan Khmeimim di Suriah Utara.
Selama operasi militer di Suriah Mil Mi-28 yang disebut NATO sebagai Havoc tersebut digunakan untuk memberikan dukungan udara dan menghancurkan kendaraan lapis baja serta dan personil musuh dalam pertempuran.
Menurut kepala Komite Pertahanan dan Keamanan Federasi Rusia, Viktor Bondarev helikopter baru Rusia tersebut selama operasi mengalami dengan instalasi mesin, avionik, sistem kontrol dan navigasi.
Sebelumnya ada kasus bahwa puing-puing yang muncul dari peluncuran roket dapat menyebabkan kerusakan yang bisa memunculkan bencana fatal.
Menurut Viktor Bondarev, industri pertahanan Rusia telah menetapkan sejumlah kekurangan teknis dan desain dari helikopter tersebut, namun masih memiliki masalah dengan elektronik dan night vision systems atau sistem penglihatan malam.
“Elektronik mengalami kegagalan pilot tidak melihat apapun,tidak mendengar apapun,” kata Viktor Bondarev sebagaimana dilansir defense-blog Jumat 1 Desember 2017.
Menurut mantan Komandan Angkatan Udara Rusia tersebut kacamata night vision yang digunakan pada Mi-28 mendapat julukan oleh pilot sebagai “death to pilot” alias ‘kematian untuk pilot’.
Helikopter Mi-28 yang jatuh di wilayah Homs pada 12 April 2016 terjadi karena kesalahan pilot yang mengoperasikan penerbangan dalam kondisi gelap.
Namun militer mengatakan bahwa penyebab kecelakaan itu adalah masalah kacamata penglihatan malam pilot.
Mi-28 “Night Hunter” adalah helikopter serang modern yang dirancang untuk melakukan pencarian dan penghancuran operasi terhadap tank, kendaraan lapis baja dan kendaraan lainnya.
Selain itu juga untuk menyerang personil musuh dalam pertempuran, serta target udara kecepatan rendah.
Helikopter dikembangkan oleh Rostvertol, yang merupakan bagian dari perusahaan Russia Helicopter, di Rostov-on-Don.
Menurut Russia Helicopter, Mi-28 bisa beroperasi siang dan malam, dan dalam kondisi cuaca buruk.
Mi-28 “Night Hunter” telah resmi diterima dalam pelayanan dengan Kementerian Pertahanan Rusia. (Angga Saja - TSM)
Sumber : defence-blog.com
No comments:
Post a Comment