Kopassus |
Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Grup 3 Sandi Yudha merupakan satuan khusus yang mempunyai spesifikasi tugas perang paling dan sangat rahasia atau clandestine operation.
Selain mempunyai kemampuan bertempur, para anggota Grup 3 juga punya kemampuan istimewa intelijen tempur atau combat intell,dan counter insurgency (kontra pemberontakan).
Grup 3 dibentuk pada tanggal 24 Juli 1967, bermarkas di Markas Komando Cijantung, Jakarta Timur.
Calon Personel di Grup ini diseleksi sangat ketat di internal mulai dari calon prajurit yang masih pendidikan hingga personel yang sudah bertugas aktif di kesatuan tetapi punya bakat intelijen yang kemudian akan dilatih lagi.
Dasar latihannya sama dengan Prajurit Kopassus lainnya yaitu Kursus Para (2,5 bulan), Sekolah Komando (7 bulan) ditambah kursus lainnya seperti PH (Perang Hutan), PJD (Perang Jarak Dekat), Spursus (Sekolah tempur khusus), Dakibu (Pendaki Serbu).
Tetapi setelah itu para calon intel tempur ini dididik lebih khusus lagi yaitu pendidikan Sandhi Yudha di Pusdik Passus, Batujajar, Bandung yang materi pendidikannya adalah intelijen dan pengetahuan pendukung untuk intelijensia di medan operasi seperti penyamaran, navigasi, bela diri khusus, penggunaan alat-alat khusus intelijen dan lain-lain.
Bahkan beberapa personel terpilih dari Grup ini dikirim lagi untuk sekolah ke Pusat Pendidikan Intelijen Militer di luar negeri.
Di antara seluruh jenis prajurit di Kopassus yang paling spesifik pendidikannya adalah prajurit di Grup 3/Sandhi Yudha.
Tugas para prajurit Grup 3 ini di dalam sebuah operasi militer sebelum adanya pergerakan pasukan secara besar, maka harus dilakukan operasi intelijen tempur, tujuannya adalah agar bisa mendapatkan informasi mengenai situasi lapangan.
Dalam proses operasi militernya, anggota harus bisa bergerak dengan penyamaran yang handal.
Mereka tidak boleh menampakkan indetitas sebagai bagian dari Kopassus sedikitpun.
Penyamaran harus dilakukan dengan rapi dan tanpa jejak.
Untuk langkah penyamaran, mereka juga akan diberikan KTP palsu dan terkadang juga akan diberikan kartu kuning pencari kerja dari Dinas Tenaga Kerja.
Ini karena mereka harus bertahan dalam medan operasi bertahun-tahun lamanya.
Kopassus memiliki kontribusi yang sangat signifikan khususnya dalam hal intelijen di Negeri ini.
Banyak informasi dari para alumnus Sandhi Yudha maupun yang masih aktif di Grup 3 terhadap negara yang menyangkut gangguan separatisme, teroris di dalam negeri maupun peran serta bangsa lain dalam mengganggu keutuhan NKRI.
Mereka bermain di belakang layar tanpa kelihatan dengan menghadapi risiko tugas yang sangat berat dan jauh dari keluarganya bahkan tidak sedikit daripada prajurit Sandhi Yudha ini yang tidak dikenal anak kandungnya sendiri begitu pulang bertugas karena lamanya di dalam medan operasi. (bandot)
Sumber : http://jambi.tribunnews.com
No comments:
Post a Comment