Program Jet Tempur Siluman FGFA, |
Economic Times (26/8) memberitakan bahwa program jet tempur siluman FGFA (Fifth Generation Fighter Aircraft) yang awalnya digagas antara India dan Rusia dan dikabarkan sudah mati, ternyata masih dilanjutkan.
Awalnya India diberitakan mematikan proyek ini karena Rusia dianggap cidera janji dan tidak menepati klausul alih teknologi.
Namun Rusia ternyata akhirnya melunak, dan berjanji melalui perusahaan UAC (United Aircraft Corporation), bahwa mereka akan menyediakan mesin tercanggihnya untuk India.
Mesin itu, dikenal sebagai Idelizye 30 atau Produk 30, adalah mesin yang digadang mampu menjaga sifat siluman dari Su-57 yang akan menjadi cikal-bakal FGFA.
Direktur Utama UAC Yuri Slusar mengatakan bahwa India tidak mundur dari proyek FGFA.
Slusar mengatakan bahwa dirinya berharap pembicaraan baru India-Rusia akan diakhiri dengan kesepakatan untuk desain perdana untuk mengembangkan penyempurnaan Su-57.
Rusia sendiri nampaknya tidak punya dana lagi untuk mengembangkan Su-57 sehingga India menjadi harapan terakhirnya. (Aryo Nugroho)
Sumber : c.uctalks.ucweb.com
No comments:
Post a Comment