Typhoon |
Qatar akan membeli 24 jet tempur senilai 8 miliar dolar AS dari Inggris.
Tidak hanya itu, Inggris juga memberikan pelatihan angkatan udara serta membentuk operasi skuadron gabungan.
Kesepakatan antara dua negara itu ditandatangani di Doha oleh Menteri Pertahanan Qatar, Khalid bin Mohammed al-Attiyah dan Gavin Williamson dari pihak Inggris.
Transaksi tersebut menjadi pemesanan terbesar bagi Qatar selama lebih dari satu dekade.
"Kekuatan jet yang dahsyat ini dapat mendukung misi militer Qatar untuk menghadapi tantangan di Timur Tengah.
Yakni stabilitas wilayah dan keamanan Qatar," ujar Gavin, dilansir Al Jazeera, Senin (11/12).
Tidak hanya pesawat jet, pihak Inggris akan memberikan pelatihan bagi Angkatan Udara Qatar.
Dua negara itu juga telah setuju untuk mengkolaborasikan Angkatan Udara Qatar dengan Angkatan Udara Inggris (RAF) dalam operasi skuadron gabungan.
"Skuadron itu dapat mengatasi semua operasi udara kami, memastikan kesiapan tempur untuk semua pilot dan teknisi Qatar dan Inggris," lanjut Gavin.
Gavin menambahkan, pesawat jet akan memiliki peran penting dalam pengamanan udara selama Piala Dunia 2022 berlangsung.
Selain itu, Qatar juga telah memesan 12 pesawat tempur Dassault Prancis senilai 1 miliar dolar AS, pada Kamis (7/12) kemarin.
Menanggapi kesepakatan itu, Duta Besar Inggris untuk Qatar, Ajay Sharma mengatakan, kesepakatan tersebut merupakan langkah besar bagi kedua negara.
"Langkah besar hari ini dalam hubungan pertahanan kami: menandatangani pemesanan 24 (pesawat) dengan Inggris.
Keamanan Inggris tidak terpisahkan dari keamanan teman-teman kami," tulis Ajay dalam cuitan di akun Twitter pribadinya.
Sementara itu, Saudi Arabia, Bahrain, Mesir dan Uni Emirat Arab memutuskan hubungan diplomatik dan ekonomi dengan Qatar.
Keempat negara tersebut menuduh Qatar memiliki kaitan dengan terorisme, memperkuat hubungannya dengan Iran, dan campur tangan urusan internal negara lain.
Meski demikian, Qatar telah menyangkal semua tuduhan itu.
Sumber : https://kumparan.com
No comments:
Post a Comment