Sukhoi Su-57 Rusia |
Pesawat tempur generasi kelima Rusia yang masih dalam tahapan pengembangan, Sukhoi Su-57, dikabarkan berhasil diterbangkan dengan mesin jenis baru.
Penerbangan perdana dengan mesin baru ini dilakukan di Institut Penerbangan Gromov, selama 17 menit di bawah kendali pilot uji Sergey Bogdan yang merupakan salah satu pilot uji kawakan Sukhoi.
Mesin baru ini, dikenal dengan nama “Produkt 30” adalah mesin yang seharusnya disiapkan untuk versi produksi dari Su-57.
Mesin yang saat ini terpasang dan digunakan untuk pengujian Su-57 adalah mesin NPO Saturn 117/AL-41F1S yang merupakan mesin dari Sukhoi Su-35, termasuk yang akan digunakan oleh TNI AU dan telah jadi pilihan Panglima TNI terpilih Marsekal Hadi Tjahjadi.
Walaupun Saturn 117 adalah mesin bagus dengan peningkatan pada daya tahan dan umur mesin dibandingkan dengan mesin generasi sebelumnya yang mentenagai Su-27 dan Su-30,
"Namun tidak bisa memenuhi karakteristik siluman seperti nosel lubang buang yang desainnya masih konvensional.
Penerbangan perdana dengan mesin Produkt 30 sendiri dilakukan secara hati-hati, termasuk masih mempertahankan satu mesin Saturn 117 sehingga Su-57 yang diterbangkan Sergey Bogdan merupakan Su-57 dengan mesin kombinasi.
Hasil penerbangannya sendiri dilaporkan berhasil dengan sangat baik, sesuai dengan parameter yang telah ditentukan.
Su-57 sendiri dikritisi oleh pengamat Barat karena walau digadang sebagai pesawat siluman, namun sebenarnya tidak sepenuhnya siluman, terutama karena desain mesinnya tersebut.
Su-57 sendiri akan dijadikan satu pesawat tempur garis depan tunggal, menggantikan kombinasi pesawat tempur berat/ ringan Su-30 dan MiG-29.
Walaupun pengujian perdana ini telah berlangsung sukses, masih butuh serangkaian pengujian tambahan lagi untuk memperoleh seluruh data terkait Saturn Produkt 30 untuk bisa memberikan masukan bagi proses produksi bagi mesin baru ini, yang rencananya akan dimulai pada 2020.
Desain akhir Su-57 sendiri rencananya akan dikunci pada 2019, jadi kemungkinan besar Su-57 pertama yang diserahkan kepada AU Rusia masih akan menggunakan mesin desain lama.
Rusia sendiri hanya akan memesan sedikit Su-57 sampai mesin utama Saturn 30 bisa diproduksi massal. (Aryo Nugroho)
Sumber : https://c.uctalks.ucweb.com
No comments:
Post a Comment