Tu-22M3M Rusia |
Memiliki kemampuan makin sangar, pembom strategis Tu-22M3M dijadwalkan akan mulai tergabung dengan dinas penerbangan jarak jauh Angkatan Ruang Angkasa Rusia (Russian Aerospace Force’s long range aviation) mulai Oktober tahun ini.
Sumber dari sektor pertahanan dalam negeri Rusia mengatakan hal itu kepada TASS pada 15 Mei.
Tahun lalu, CEO Tupolev Aircraft Alexander Konyukhov menyatakan kepada kantor berita ini bahwa Tu-22M3M akan mengudara perdana pada Agustus 2018.
Varian Tu-22M3M merupakan versi peningkatakan kemampuan dari Tu-22M3 Backfire-C dan mampu membawa rudal jelajah supersonik antikapal terbaru Kh-32.
Pesawat dijadwalkan tidak akan banyak menjalani uji terbang mengingat Backfire-C yang menjadi basis peningkatan telah terbukti tangguh digunakan di dinas penerbangan jarak jauh.
“Hanya beberapa kali penerbangan saja untuk memastikan karakteristik teknis pesawat,” ujar sumber yang lain.
Modernisasi Tu-22M3 menjadi Tu-22M3M di antaranya meliputi penggantian komponen avionik, sistem penglihatan, sistem navigasi, radio elektronik, serta penggunaan mesin Kuznetsov NK-25 turbofan yang telah diremajakan.
Hingga tahun 2020, dijadwalkan sebanyak 30 Backfire-C akan menjalani modernisasi menjadi Tu-22M3M.
Sebanyak 497 Tu-22 berbagai varian telah dibuat Soviet/Rusia pada periode 1967-1997.
Hanya dua negara di dunia yang mengoperasikan pengebom strategis dan maritime strike ini, yaitu Rusia (AU dan AL) serta Ukraina (AU dan AL).
Tu-22M3 diawaki empat orang (pilot, kopilot, navigator, dan operator senjata).
Pesawat dengan panjang 42,4 m, bentang sayap 34,28 (membentang); 23,3 m (menyudut), dan tinggi 11,05 m ini berbobot maksimal 124.000 kg.
Ditenagai dua mesin NK-25, pesawat dapat terbang dengan kecepatan maksimal Mach 1,8 Mach dan menjelajah jarak hingga 6.800 km. (Roni Sontani)
Sumber : angkasareview.com
No comments:
Post a Comment