Helikopter Z-18 Diuji Diatas Kapal Induk Type 001 Baru Tiongkok

Helikopter Z-18 Diuji Diatas Kapal Induk Type 001

Sebuah helikopter Z-18 (dalam konfigurasi VIP) mendarat dan lepas landas dari kapal induk pertama yang dikembangkan oleh dalam negeri Tiongkok untuk pertama kalinya pada Sabtu pagi (05/05), sebagaimana dilaporkan oleh Global Times.

Helikopter Z-18 membutuhkan waktu kurang dari lima menit untuk mendarat dan lepas landas dari dek kapal induk Type 001A yang belum meiliki nama tersebut, yang diluncurkan pada bulan April tahun lalu.

Seorang analis dari portal berita sina.com.cn mencatat bahwa kapal induk pertama Tiongkok, Liaoning, memulai sea trial selama lima hari setelah selesainya uji pendaratan helikopter pertama pada 2011.

Kapal induk Type 001A diluncurkan di Dalian pada 26 April 2017, tiga hari setelah Hari Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) Tiongkok, dan pekerjaan outfitting akan membutuhkan waktu sekitar satu tahun.

Kecepatan pembangunan kapal induk Type 001A adalah yang tercepat dalam sejarah pembangunan kapal induk, karena hanya membutuhkan waktu dua tahun dari peletakan lunas hingga peluncurannya. 

Untuk saat ini, belum diketahui tanggal penyerahan resmi kapal tersebut yang diumumkan oleh PLAN, tetapi peresmiannya kemungkinan akan dilakukan pada paruh kedua tahun 2019.

Z-18 adalah helikopter angkut militer generasi baru dari Tiongkok. 

Helikopter ini dikembangkan oleh Changhe Aircraft Industry Group (CAIG) dan dilaporkan didasarkan pada helikopter sipil Avicopter AC313 (Harbin Z-8) dimana helikopter itu sendiri didasarkan pada helikopter Aerospatiale SA321 Super Frelon.

Varian maritimnya Z-18F "Sea Eagle" akan mampu melakukan misi anti kapal selam (ASW) (dengan torpedo ringan Yu-7K) serta misi peperangan anti-permukaan (ASuW) dengan rudal anti-kapal YJ-9.

Setengah dari wing helikopter di atas kapal induk pesawat Liaoning terdiri dari Z-18F. 

Wing udara Liaoning terdiri dari 4x helikopter peringatan dini Z-18J, 6x helikopter anti-kapal selam Z-18F , 

2x helikopter SAR Z-9C dan 24 jet tempur J-15.  (Angga Saja - TSM)

Sumber :  navyrecognition.com