ATGM Spike LR2 |
Rafael Advanced Defense Systems telah dipilih oleh Departemen Pertahanan Australia untuk memasok rudal anti-tank (ATGM) Spike LR2 untuk Angkatan Darat Australia.
Australia menjadi pelanggan ekspor kedua untuk rudal Spike LR2, setelah Latvia yang memesan dalam kuantitas yang dirahasiakan pada awal tahun ini.
Spike LR2 Mengalahkan rudal anti-tank MMP (Missile Moyenne Portée) buatan MBDA dalam sebuah kontes mini dalam kompetisi untuk memasok 8×8 Combat Reconnaissance Vehicle (CRV) di bawah program Land 400 Phase 2.
Spike LR2 akan mempersenjatai Rheinmetall Boxer CRV, dimana kendaraan tersebut terpilih mengalahkan BAE Systems AMV35 pada 13 Maret tahun ini di bawah program akuisisi senilai AUD5.2 miliar (USD3.91 miliar).
Kedua rudal Spike LR2 dan MMP memenuhi persyaratan Land 400 Phase 2 untuk rudal yang dapat menghancurkan tank tempur utama pada jarak 4.000 m.
Diketahui bahwa integrasi Spike LR2 yang lebih lancar ke dalam battle management system buatan Elbit yang digunakan oleh AD Australia saat ini dan kematangan teknis dari kombinasi peluncur Spike pada Boxer CRV, sangat menentukan dalam pemilihan.
Rheinmetall, di samping itu, tidak memasukkan MMP dalam proposal Boxer CRV-nya.
Spike LR2 akan ditembakkan dari peluncur ATGM dua tabung yang dipasang di sisi kiri turret dua awak Lance Boxer CRV, dengan peluncur yang hampir identik dengan yang ada di kendaraan tempur infanteri (IFV) Puma milik Angkatan Darat Jerman.
Awal tahun ini, Angkatan Darat Jerman berhasil menyelesaikan kualifikasi Spike LR ATGM untuk Puma.
Dipasok oleh EuroSpike, Spike LR dikenal sebagai MELLS (singkatan Jerman untuk 'multi-role light guided missile system’) dalam kedinasan Jerman.
Uji coba kualifikasi akhir Spike LR di Puma dilakukan oleh Angkatan Darat Jerman dan Rheinmetall di fasilitas perusahaan Unterlüss dan termasuk penembakan langsung beberapa rudal Spike LR hingga jarak antara 2.000 dan 4.000 m, baik dalam mode fire-and-forget dan fire-and-observe. (Angga Saja - TSM)
Sumber : janes.com
No comments:
Post a Comment