Helikopter AKS AS565 MBe Panther |
Dari aspek udara, acara puncak HUT TNI Ke-72 pada 5 Oktober mendatang di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, dijadwalkan juga akan dimeriahkan dengan penampakkan dua helikopter AKS (Anti Kapal Selam) AS565 MBe Panther pesanan Kementerian Pertahanan untuk Puspenerbal TNI AL. Selain AH-64 Apache, kemunculan helikopter ini menjadi sesuatu yang amat ditunggu, mengingat Indonesia tertinggal dari Australia, Singapura, Malaysia dan Thailand dalam kepemilikan helikopter AKS.
Sebelumnya kemunculan helikopter AS565 MBe Panther telah menjadi viral di mesia sosial, terutama lewat foto hasil jepretan Abdiel Ivan Rivandi (Jetphotos) yang ramai diperbincangkan. Dalam foto tersebut nanpak helikopter Panther dengan logo Puspenerbal bernomer HX-5602. HX menyiratkan Helicopter Experiment, yang artinya helikopter sedang melaksanakan sesi test flight.
Dari hasil konfirmasi penulis ke Humas PT Dirgantara Indonesia (PT DI), memang dipastikan yang nampak di foto adalah helikopter pesanan Kemhan untuk TNI AL.
“Saat ini ada empat unit yang sudah dalam proses pengerjaan di PT DI, dua unit diantaranya sudah diterbangkan dalam sesi test flight.
Baca Juga:
“Saat ini ada empat unit yang sudah dalam proses pengerjaan di PT DI, dua unit diantaranya sudah diterbangkan dalam sesi test flight.
Baca Juga:
Dan jika tak halangan, rencananya AS565 MBe Panther akan ikut memeriahkan HUT TNI di Cilegon,” ujar Kerry Apriwan, Staff Humas PT DI.
Belum ada keterangan tentang jadwal penyerahan perdana helikopter Panther dari PT DI ke Kemhan/TNI AL. Disebutkan konfigurasinya saat ini masih basic.
Jadwal penyerahan helikopter Panther dipastikan molor dari jadwal, mengingat pada Maret 2017 lalu PT DI menyebut akan menyerahkan tiga unit helikopter AS565 MBe Panther pada pertengahan tahun ini (2017), dan melihat saat ini sudah masuk akhir September, maka telah terjadi keterlambatan dari komitmen sebelumnya.
Jadwal penyerahan helikopter Panther dipastikan molor dari jadwal, mengingat pada Maret 2017 lalu PT DI menyebut akan menyerahkan tiga unit helikopter AS565 MBe Panther pada pertengahan tahun ini (2017), dan melihat saat ini sudah masuk akhir September, maka telah terjadi keterlambatan dari komitmen sebelumnya.
Sebagai informasi, sejak pertengahan November 2016 pihak Airbus Helicopters telah menyerahkan tiga unit AS565 MBe Panther kepada PT Dirgantara Indonesia di Marignane, kota di bagian selatan Perancis. Dua unit platform dasar, atau disebut juga dengan “unit hijau”, pertama tipe AS565 MBe Panther telah tiba di Indonesia untuk diperlengkap dan diselesaikan oleh PT DI. Secara keseluruhan ada 11 helikopter AS565 MBe Panther yang akan tiba di Indonesia, dan tiga unit yang diserahkan saat ini adalah gelombang pertama.
Pada Maret 2015, PT DI dan Rotorcraft Service Group Inc. (RSG) telah mengadakan kontrak kesepakatan untuk adopsi pengembangan dan sistem integrasi ASW pada armada AS565 MBe Panther pesanan TNI AL.
Peran PT DI dalam proyek ini tidak sebatas merakit ulang helikopter Panther setibanya di Indonesia, lebih jauh PT DI mengambil peran besar dalam penentuan desain sistem anti-submarine warfare (ASW) suite. Untuk menjalankan peran sebagai helikopter AKS, AS565 MBe Panther TNI AL akan dipasang perangkat integrasi yang mencakup L-3 Ocean Systems DS-100 Helicopter Long-Range Active Sonar (HELRAS). Sementara untuk misi menghancurkan kapal selam, dalam kesepakatan Panther TNI AL juga akan dipasang sistem peluncur torpedo, sistem peluncur ini disiapkan untuk menghantarkan jenis torpedo Raytheon MK46 atau Whitehead A244/S.
Kedua torpedo tersebut kebetulan sudah sejak lama dimiliki TNI AL. (Haryo Adjie)
Kedua torpedo tersebut kebetulan sudah sejak lama dimiliki TNI AL. (Haryo Adjie)
Sumber : http://www.indomiliter.com/
No comments:
Post a Comment