F-22 Raptor dan F-35 Lightning II |
Beberapa analis militer menyatakan bahwa Rusia mungkin benar-benar sedang mengincar jet tempur siluman F-22 dan F-35 AS, ini dikaitkan dengan dibangunnya sistem rudal S-500 Prometheus yang dikabarkan sangat canggih itu.
Dengan radar gelombang panjang berkecepatan tinggi seperti RLS Voronezh-DM dan 1L119 Nebo SVU, itu memungkinkan untuk terciptanya jalur senjata seperti pada jet F-22 atau F-35.
Sistem S-500 Prometheus dan pertahanan rudal Rusia yang baru tampaknya tengah diproduksi dan sedang menyiapkan kejutan pertempuran rudal.
Senjata berikutnya dirancang untuk melengkapi S-400 dan menggantikan sistem rudal A-135 anti-balistik.
Sistem rudal S-500 Prometheus tidak hanya dapat mencapai target di ketinggian super (rudal balistik dan satelit) namun juga dapat menargetkan jet siluman.
S-500 Prometheus adalah prioritas yang sangat utama bagi Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai sistem pertahanan tingkat tinggi.
"Perlu untuk mengembangkan dan membangun landasan teknologi di bidang pertahanan udara, melanjutkan modernisasi sistem Pantsir, menyelesaikan pengembangan dan persiapan produksi massal sistem terbaru S-500 Prometheus yang mampu mencapai target di ketinggian super tinggi," kata Putin pada bulan Mei lalu.
Sedangkan menurut sumber pertahanan AS, Moskow baru-baru ini memang melakukan tes pemecahan rekor sistem S-500 Prometheus.
Menurut laporan CNBC mengutip para pejabat intelijen AS:
"Sistem rudal permukaan-ke-udara Rusia S-500 Prometheus berhasil mencapai target berjarak 481km, 80km lebih jauh dari yang telah diketahui."
Laporan CNBC menunjukkan bahwa rudal itu adalah versi NPO Novator 9M82MD jarak jauh milik S-300V4.
Namun, kemungkinan besar rudal yang dimaksud adalah turunan dari rudal 40N6 yang digunakan pada S-400.
Dari dua kemungkinan tersebut, kenyataannya tetap bahwa S-500 Prometheus telah menunjukkan kemampuannya yang luar biasa.
Dirancang untuk melawan ancaman rudal balistik, S-500 Prometheus menggunakan rudal pembunuh kinetik 77N6-N dan 77N6-N1.
Rudal-rudal itu mampu mencapai target mereka dalam hitungan beberapa detik.
Itu dapat menghancurkan satelit sekalipun! Sistem ini jelas mampu membidik target pada ketinggian 200 km dalam jarak 600 km.
Lebih jauh, S-500 Prometheus juga bisa melibatkan sebanyak 10 rudal balistik yang masuk secara bersamaan dan memiliki respons kurang dari 4 detik.
Sistem rudal S-500 Prometheus diproyeksikan dapat menyerang jet tempur siluman seperti F-22 Raptor dan F-35 Lightning II.
"Rusia telah menciptakan sistem pertahanan udara multi-tahap pertama di dunia, yang akan melindungi negara dari serangan rudal besar," kata stasiun TV Zvezda.
S-500 Prometheus akan menganalisa informasi tentang kemungkinan serangan rudal yang diperoleh oleh satelit peringatan dini dan radar over-the-horizon, seperti Voronezh, untuk diteruskan ke berbagai sistem. (Muflika Nur Fuaddah)
Sumber : TSM
<==Berbagi Informasi Itu Indah==>
No comments:
Post a Comment