MLRS Astros II |
PT Pindad (Persero) mendapat kepercayaan dari perusahaan asal Brasil, yaitu Avibras Company untuk merakit roket.
Senjata tersebut telah digunakan oleh banyak negara salah satunya Indonesia melalui TNI.
Kepercayaan ini didapatkan usai kunjungan Direktur Utama Pindad Abraham Mose bersama dengan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono ke Brasil pada pekan lalu.
Dalam kunjungan tersebut dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara tiga pihak, yaitu Pindad, TNI dengan Avibras Brasil.
Abraham menjelaskan, adanya kepercayaan alih teknologi ini menjadikan kekuatan baru bagi Pindad dalam menjadi industri pendukung kemandirian pertahanan Indonesia.
"Karena kebutuhan TNI banyak sekali, apalagi amunisi latihan, arahan Kasad adalah Pindad yang harus mampu buat itu.
Jadi selongsongnya dari sana, kita isi, kita rakit di Turen (Malang), dipakai TNI," ujarnya, Jumat (4/5/2018).
Perlu diketahui, roket adalah salah satu senjata pertahanan jarak menengah.
Roket ini bisa menembak sasaran dengan jarak kuramg lebih 85 kilometer (km) dengan kecepatan 90 Km/jam.
Dengan kaliber 80 mm, daya ledak roket ini bisa mencapai 52 hektar (ha).
Untuk membawa dan meluncurkan roket ini, dibutuhkan kendaraan khusus (transporter) yang selama ini juga diproduksi Avibras.
Ke depan, Pindad juga berencana memproduksi kendaraan peluncur roket tersebut.
Setiap tahunnya, TNI membutuhkan setidaknya 3.000 roket baik untuk latihan atau untuk pertahanan.
Banyaknya kebutuhan inilah yang menjadi alasan Pindad mencoba untuk alih teknologi dengan Brasil.
"Jadi mulai akhir tahun kita akan asembling roket ini di Turen.
Dan kalau ini sudah jalan, kita juga coba masuk untuk buat sendiri transporternya," kata Abraham.
Sumber : https://www.liputan6.com/news
No comments:
Post a Comment