![]() |
Latihan Militer Besar-Besaran di Kutub Utara |
Rusia berencana menggelar latihan militer di sepanjang wilayah Kutub Utara minggu ini.
Jika berhasil, maka inilah latihan pertama di Kutub Utara yang digelar Rusia sejak keruntuhan Uni Soviet.
Menteri pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, berbicara kepada pejabat militer senior di Moskow bahwa dalam latihan itu pihaknya akan mengikutsertakan pesawat anti-kapal selam sebagai pemeran utamanya.
Namun ia tidak mengkonfirmasi secara detil kapan latihan akan dilaksanakan.
“Untuk pertama kalinya sejak masa Uni Soviet, latihan militer ini melibatkan pesawat anti-kapal selam yang akan terbang melalui Kutub Utara menuju benua Amerika Utara,” katanya.
“Pembangunan kamp militer yang unik sedang diselesaikan.
Wilayah ini dibangun dengan teknologi terbaru di pulau Franz Josef Land dan Kepulauan Novosibirsk.”
Selain Rusia, angkatan laut AS dan Inggris juga direncanakan menggelar latihan besar-besaran di wilayah Lingkaran Arktik.
Menurut Inggris, latihan ini memberi kesempatan kepada para awak kapal selam untuk belajar dan mengembangkan keterampilan untuk beroperasi di bawah lapisan es Arktik.
Latihan yang dipimpin Amerika Serikat, yang disebut Latihan 18 (ICEX) itu berkoordinasi dengan Laboratorium Kapal Selam Angkatan Laut AS dan melibatkan HMS Trenchant Inggris serta dua kapal selam Amerika Utara USS Connecticut dan USS Hartford.
Kedua latihan ini menimbulkan kekhawatiran internasional.
Pasalnya, latihan dalam skala besar tersebut digelar pada saat ketegangan blok barat-timur meningkat setelah khasus keracunan mantan mata-mata Rusia, Sergei Skripal dan putrinya Yulia Skripal di Inggris.
Rusia sendiri memang telah menggenjot kehadiran militernya secara besar-besaran di wilayah Kutub Utara sejak jatuhnya Soviet pada 1991.
Tidak hanya soal jumlah personel, tapi juga soal kemampuan militernya. (Ian)
Sumber : angkasareview.com
Info?alt=json-in-script&callback=related_results_labels&max-results=10" type="text/javascript">
- Tentara Israel dan Pemukim Yahudi Serang Sekolah Palestina
- Dubes Amerika Serikat Sambangi Militer Indonesia di Natuna
- Palestina Belum Merdeka, Perdamaian Timur Tengah Mustahil
- Rusia Siap Tantang Dominasi Militer AS
- Dubes Rusia, Ancaman Amerika Pada Indonesia Adalah Bentuk Intervensi
- Brunei Beli 45 Unit Panser Anoa 6×6 Buatan Pindad
- Kapal Induk AS Harry S Truman Gabung Latihan Perang Terbesar NATO
- NATO Gelar Latihan Perang Novembers Trident Juncture
- Dukung Separatis Papua, Vanuatu Tak Bisa Ditolerir dan Dimaafkan
- Rusia Selidiki Jatuhnya Jet Tempur Sukhoi Su-57
- Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna Ikuti Diskusi Panel PACS 2019
- Gripen E Terbaru Sukses Tes Terbang Perdana
- China Bangun Kapal Induk Ketiga
- Mesir Dan Qatar Borong Senjata 1 Milyar Dollar Dari Amerika
- Rusia Tangkap 3 Kapal Militer Ukraina, AS Sebut Keterlaluan
- Bomber AS Dilarang Terbang di Atas Semenanjung Korea
- Kapal Induk USS Bikin Sinyal HP dan Internet Blank Di Hongkong
- Pangkalan Militer Diserang Boko Haram, 100 Tentara Nigeria Tewas
- Inggris Kirim Pasukan Ke Ukraina Untuk Menghadang Invasi Rusia
- Israel Kembali Bombardir Gaza dengan meluncurkan 370 Roket dan Mengerahkan Tank
No comments:
Post a Comment