![]() |
F/A-18E/F Super Hornet |
Boeing dan pemerintah Kuwait pada hari Jumat (30/3/2018) dikabarkan telah menyelesaikan kesepakatan pengadaan 28 unit Super Hornet.
Pesanan Kuwait ini memiliki nilai kontrak mencapai hampir 1,2 miliar dolar AS.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Kuwait akan membeli 22 unit model F/A-18E berkursi tunggal dan enam unit F/A-18F berkursi ganda.
Selain kontrak itu, Boeing juga berpotensi meraup kontrak tambahan senilai 275,9 juta dolar AS untuk biaya perawatan teknik jangka panjang, radar terbaru, dan kelengkapan persenjataan pesawat.
Namun karena negosiasi kontrak tambahan itu masih belum berakhir, Boeing hanya mengatakan jika pesanan ini menghasilkan 1,2 miliar dolar AS.
Departemen Luar Negeri AS sendiri sudah menyetujui penjualan Super Hornet ke Kuwait pada bulan November 2016 lalu.
Pada saat itu, Kuwait sedang mempertimbangkan pembelian hingga 40 pesawat untuk menggantikan armada Hornet yang saat ini masih aktif beroperasi.
Jika proposal Kuwait itu dipenuhi, maka AS akan mendapatkan pemasukan hingga menjadi 10,1 miliar dolar AS.
Kesepakatan dengan Kuwait ini awalnya hanya dilihat sebagai keberhasilan Boeing dalam menjaga produksi F/A-18 Super Hornet hingga awal tahun 2020-an.
Namun, dalam rilis anggaran tahun fiskal 2019, Angkatan Laut AS meluncurkan rencana ambisius untuk membeli 110 unit Super Hornet Block III selama lima tahun ke depan.
“Tingkat pengadaan itu akan membuat jalur produksi Boeing bersenandung hingga 2025,
” ujar Dan Gillian, manajer program Boeing F/A-18 dan E/A-18.
Sumber : angkasareview.com
- Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna Ikuti Diskusi Panel PACS 2019
- Gripen E Terbaru Sukses Tes Terbang Perdana
- China Bangun Kapal Induk Ketiga
- Mesir Dan Qatar Borong Senjata 1 Milyar Dollar Dari Amerika
- Rusia Tangkap 3 Kapal Militer Ukraina, AS Sebut Keterlaluan
- Bomber AS Dilarang Terbang di Atas Semenanjung Korea
- Kapal Induk USS Bikin Sinyal HP dan Internet Blank Di Hongkong
- Pangkalan Militer Diserang Boko Haram, 100 Tentara Nigeria Tewas
- Inggris Kirim Pasukan Ke Ukraina Untuk Menghadang Invasi Rusia
- Israel Kembali Bombardir Gaza dengan meluncurkan 370 Roket dan Mengerahkan Tank
- Tentara Israel dan Pemukim Yahudi Serang Sekolah Palestina
- Dubes Amerika Serikat Sambangi Militer Indonesia di Natuna
- Palestina Belum Merdeka, Perdamaian Timur Tengah Mustahil
- Rusia Siap Tantang Dominasi Militer AS
- Dubes Rusia, Ancaman Amerika Pada Indonesia Adalah Bentuk Intervensi
- Brunei Beli 45 Unit Panser Anoa 6×6 Buatan Pindad
- Kapal Induk AS Harry S Truman Gabung Latihan Perang Terbesar NATO
- NATO Gelar Latihan Perang Novembers Trident Juncture
- Dukung Separatis Papua, Vanuatu Tak Bisa Ditolerir dan Dimaafkan
- Rusia Selidiki Jatuhnya Jet Tempur Sukhoi Su-57
No comments:
Post a Comment