"Sampai saat ini yang penting senjata itu aman dan dalam pengamanan kami. Kami pun terus melakukan pemantauan akan senjata tersebut," ujar Dandim 0506/Tgr Letkol Inf M Imam Gogor Aghni Aditnya.
Namun, saat ditanya perihal personel dalam penjagaan serta keberadaan pasti ratusan senjata tersebut, pihaknya enggan merinci. "Yang pasti aman," tegasnya.
Terkait tumpukan senjata tersebut, pihak Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta lewat Branch Communication Manager, Dewandono Prasetyo Nugroho, enggan berkomentar banyak.
Baca Juga:
Senapan Mesin Ringan Baru Pilihan Korps Marinir TNI AL
Sesuai Permenhan, Polisi Tidak Boleh Mempunyai Senjata dengan Kualifikasi Militer
Elbit UT30MK2, Kubah Desain Israel di Panser Pandur II TNI AD
Siapkan Tenaga Ahli Keamanan Siber melalui Kompetisi Cyber Jawara
"Bukan ranah kami, kami no comment," katanya.
Diinformasikan, ratusan senjata dan amunisi itu tiba di Bandara Soetta, Tangerang, Banten sekira pukul 23.30 WIB.
Senjata diimpor PT Mustika Duta Mas dengan menggunakan pesawat carter model Antonov AN-12 TB dengan Maskapai Ukraine Air Alliance UKL-4024 dan akan didistribusikan ke Korps Brimob Polri.
Berdasarkan data yang beredar, barang-barang berupa senjata tersebut adalah Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) kaliber 40 x 46 milimeter sebanyak 280 pucuk.
Lalu, ada juga amunition castior 40mm, 40x 46mm round RLV-HEFJ dengan fragmentasi eksplosif tinggi Jump Grenade.
Itu dikemas dalam 70 boks (84 butir/boks) dan 1 boks (52 butir). Total ada 5.932 butir (71 boks) dengan berat 2.829 kg. (one)
Sumber : http://www.viva.co.id/
No comments:
Post a Comment