Dalam kunjungan penulis ke dermaga Indah Kiat dimana sebenarnya setiap orang dari jauh bisa melihat kesibukan TNI yang sedang menyiapkan perhelatan terbesar tahun ini yaitu HUT TNI ke-72, terlihat kapal-kapal perang TNI AL tengah sandar di pelabuhan samudera PT. Krakatau Steel.
Awalnya penulis sempat terluput perhatiannya karena fokus pada helikopter BO-105 di atas KRI Hasanuddin-366, tapi begitu diperhatikan benar-benar, nampak satu sosok hitam menyembul dari permukaan air di salah satu sisi dermaga.
Baca Juga:
- Indonesia-Malaysia Gelar Latihan Militer Gabungan
- Harimau Baja Pindad yang Dinanti Akhirnya Menampakkan Diri
- Panglima TNI Tak Pernah "Press Release" Terkait 5.000 Senjata Ilegal ke Publik
- Letnan Jenderal Rusia Terbunuh Karena Tembakan Mortir ISIS di Suriah
- L-CAT, Kapal Pendarat Katamaran “2 Ship in 1” Gantikan Peran LCU
Dengan melihat nomor 403 di conning tower, tidak salah lagi, inilah kapal selam terbaru milik TNI AL, KRI Nagapasa-403 yang belum lama tiba dari Korea Selatan.
Melihat sosoknya yang hitam legam mulus di atas permukaan air memang merupakan satu sensasi tersendiri.
Jarang-jarang bisa melihat siluman laut ini dari jarak dekat. Kapal selam kelas Chang Bogo yang dibuat berdasarkan desain U209/1400 yang sudah bisa dibuat sendiri oleh galangan kapal DSME (Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering) dari Korea Selatan.
Kapal selam sepanjang 61,3 meter ini dilengkapi sistem persenjataan utama berupa delapan tabung torpedo 533mm yang rencananya akan diisi dengan torpedo canggih Black Shark buatan Italia.
Total ada 14 unit torpedo yang bisa dibawa oleh KRI Nagapasa-403. Senjata lain yang dapat dibawa oleh KRI Nagapasa-403 adalah peluru kendali, tetapi belum jelas rudal apa yang dipilih untuk mempersenjatai kapal selam canggih ini.
Rudal NSM Kongsberg atau Harpoon versi kapal selam kabarnya dapat diluncurkan oleh Chang Bogo.
Chang Bogo sendiri memiliki kemampuan patrol secara terus menerus selama 50 hari, dan memiliki kecepatan di bawah air yang cukup tinggi mencapai 21 knot.
Sementara untuk kedalaman yang bisa dicapai adalah 250 meter, sesuai dengan kedalaman yang banyak terdapat di alur laut kepulauan Indonesia.
Diharapkan bahwa KRI Nagapasa-403 segera disusul oleh adik-adiknya, mengingat kapal selam pesanan kedua saat ini sedang menjalani uji arung dan sertifikasi sebelum dapat diserahkan ke TNI AL.
Tinggal menunggu realisasi kapal selam ketiga, yang kabarnya akan dibangun sebagian di PT. PAL Surabaya. (Aryo Nugroho)
Sumber : https://c.uctalks.ucweb.com/personal/index/
No comments:
Post a Comment