- CANEL BLOGER
Small Diameter Bomb Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan Amerika Serikat (Defense Security Cooperation Agency - DSCA) mengumumkan bahwa Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui penjualan senjata 3.900 GBU-53/B Small Diameter Bomb Increment II (SDB II) ke Australia.
Kesepakatan itu juga termasuk 30 GBU-53/B Guided Test Vehicle dan 60 GBU-53/B Captive Carry Reliability Trainer, menurut pernyataan tersebut.
Secara keseluruhan, kesepakatan itu senilai sekitar $815 juta.




Raytheon Missile Systems akan menjadi kontraktor utama dalam program SDB II ini.
Pernyataan DSCA tersebut menggarisbawahi bahwa penjualan tersebut akan melengkapi penjualan pesawat F-35A yang sedang berjalan ke Angkatan Udara Australia.
"Kemampuan ini akan memperkuat operasi gabungan, terutama misi serangan udara ke darat dalam segala kondisi cuaca, dan meningkatkan interoperabilitas antara Amerika Serikat dan AU Australia," kata DSCA.
SDB II masih dalam pengembangan dan pengujian.




Senjata tersebut dikembangkan dengan pencari tri-mode dan data link dua arah, menurut Raytheon.
Dalam siaran pers bulan Juni, perusahaan tersebut mengatakan bahwa SDB II telah menyelesaikan uji terowongan angin berkecepatan tinggi dengan menggunakan model skala senjata tersebut dan F-35.
SDB-II kemungkinan masih belum digunakan pada pesawat F-35 sampai 2022, menurut rilis tersebut.
Sumber :  insidedefense.com

No comments:

GADGET

KESEHATAN

PASAR FOREX